<< Emperan Kedai ][ Imaji Delivery ][ Kari Imaji ][ Kari Cover ][ Imaji Tafsir ][ Seratan Abdi ][ Pepesan Warta ][ Lalapan & Cemilan ][ Secangkir Madu ][ nge-Liricks ][ Sajak Retak ] [Selilit] [ Dar-G Multiply >>
Kedai Imaji Menghaturkan: Selamat Memasuki Bulan Agung Sy'ban dan Ramdahan..

Saturday, September 20, 2008

Endut-endutan

Endut-endutan
---------

"dunia endut,
peYot-pEyot"


----------------------------------------
Sajak retak Soedarji/20-ramadhan-1429

"Di ujung hari penuh Maghfirah,
peluh endut meraung reot"
Cah ayu endut-endutan Oe',
ko' gak dzikir,

Cah sugeh endut-endutan Oe',
ko' kikir,

Cah pinter endut-endutan Oe,
kok keminter..

Cah angon endut-endutan Oe,
Serrr ..sairrr ...surrr... sirrrrr...Yahuuu




Tuesday, August 5, 2008

Bunda

Bunda

benih hati purnama
kuncup di gulita jiwa
kubah sempurna cinta
entah tanpa asih Bunda..

(Sajak Retak Soedarji,04/08/2008)



Terima Kasih untuk Bunda Umma, atas inspirasi dan esensinya bagi sesimpul dwisejoli jiwa,
Puji, Cinta, Rindu dan Hati di Tangan-Nya

Global Warming

Sunday, December 30, 2007

Agama?

Pada suatu ketika, dalam majlis mulia,
seseorang bertanya kepada Maulana.


Fulan:
"Ya Maulana, katakan kepadaku sepatah dua patah kalimat,
apa itu Agama?
Maulana:
"Agama itu; 'Adamu al-Isyrak billah, wa 'Adamu al-Idlrar binnas;
Tidak menyekutukan Allah dan tidak marabahayakan manusia"

(Selilit/Soda/07)

Thursday, December 27, 2007

Bhutto..........



...........................................


Thursday, November 22, 2007

Agama Kolonial


AGAMA KOLONIAL !!
Kari Cover/Soda/07

Ilustrasi Sampul, dari Kedai Imaji Soedarji (KiS),
pada buku "Aufklarung Islam" karya Al-Mizan Study Club Cairo, 2007

Siyasah "Tarbiyah Harbiyah"?


Siyasah "Tarbiyah Harbiyah"?
Kari Imaji/Soda/2007

Politisi muslim, OK!!,
Politisir Islam
, NO!!

Ilustrasi untuk Sampul Arus Kampus,
Edisi "Akademik Ogah Politik"





Wednesday, November 14, 2007

Selilit

.
.
.
.( taKdir )
"Kang, Sejauh mana manusia bisa mengubah, menggubah takdir ?"
"Sejauh ia 'tahu' dan 'mampu'."
.
.
.
.

Monday, November 12, 2007

Sajak Pahlawan


Buang Kafan JUANG

sari tanah mendarah
revolusi alam mendaging tubuh
langit semprongkan sukma
manusia sudah

juang
berjuang
perjuangan
tanpa sumbang
sumbang tubuh
sumbang ruh

buang kafan juang

hidup mautlah!
hidup mautlah!!
hidup mautlah!!!
mati hiduplah...

para Pejuang, segenap Pahlawan;
mereka manusia yang tidak berkesudahan

Sajak Pahlawan / 1o-Nov-2007 / Soda

Saturday, October 20, 2007

Cemilan Lebaran




Lembaran Lebar Puasa?
"BLARRR!!.."


Diem-diem, puasa mempunyai citra rasa tersendiri, lebih dahsyat dan nikmat dari menelan aneka bongkahan fatwa. Dan, sekarang bulan Ramadhan telah bergeser, selesai, orang-orang merayakan hari lebarannya masing-masing.

lebaran? bagi sebagian hamba punya nilai sebagai hari kelulusan dari Campus pemberangus nufus, hari najah dari madrasah tempat ia terdidik untuk bijak, ramah penuh rahmat, lebih bisa menahan diri di kemudian hari.
Namun lebaran? banyak yang bangga merayakannya karena ia menjadi petanda, hari pelepasan dari pasung kesakralan ritual, kembali menuju palung kebebasan ritualitas. Sehingga semacam ritual melahap, ritual menyuap, ritual menghisep, ritual menilep, memungkinkan akan mewarnai kembali lembaran hidup ummat pasca lebaran, yakni; setelah puasa -di anggap- selesai, benar-benar telah lebar.

" BLARRRRr !!",
Dan belum seminggu lebaran, lagi, sebuah dentuman menyalak di Karachi. Ampuh!, 136 nyawa lebih buyar terjaring maut, sejenak setelah mercon tubuh itu tersulut. Petanda, demikianlah terdapat cara, ritual bagi sebagian kaum ketika benar-benar tengah berbuka "puasa" ???




" Gus, sampeyan benar; jika Ramadhan merupakan Momentum Penyebaran Islam Damai. "

"Allahummakhfadz biladana minal Waba', wal-bala', wal-Ghoba', wal Fitan Ma dzahara minha wa ma bathan ", "Duh Gusti, jauhkanlah negri kami dari wabah musibah, adzab bencana, nalar dan tindakan picik, serta fitnah lahir dan batin.." Amiin.

--------{cemilan Lebaran/Soda/2007}-------

Monday, October 8, 2007

Sajak MiM



MiM

terlahir, aku menyebutnya Ibu
terpandu terang, aku menyebutnya Maha Guru
terasa cinta, aku sebut ialah Hawa
terjaga, aku sebut ia Bapa

masa lukaku, akuku menyebutnya..
masa bahagia, akuku menyebutnya..

dan saat akuku tak kuat menyebutnya
berharap ia yang telah melumpuhkan lidahku

dan saat akuku mati!
berharap ia yang telah mengutus ruh mautnya

aku takpeduli badai, karena aku takbenci udara
aku takpeduli sengatan, karena aku takbenci api
aku takpeduli gelombang, karena aku takbenci air
aku takpeduli lindu, karena aku takbenci tanah

aku hanya rela, apa yang Ia Minta...

aku takterpedulikan syurga
aku takterpedulikan neraka

aku telah rela, jadi yang Ia Rela..


sajak MiM/soda/07........................